Penggunaan besi tulangan pada beton dimaksudkan untuk menahan gaya tarik yang ditimbulkan oleh prilaku elemen struktur akibat memikul beban bangunan. Dimana beton hanya kuat menahan gaya tekan sehingga perlu dibantu dengan material yang kuat menahan gaya tarik, yaitu besi baja. Untuk anda yang awam, bayangkan saja sebilah lidi yang dibentangkan/ditarik kedua ujungnya. Lalu dari atas lidi ditekan, maka akan ada gaya tarik yang dirasakan sipemegang dari kedua ujung lidi tersebut. Seperti itulah analogi tulangan besi pada beton untuk memperkuat sekaligus menjaga agar beton tidak mudah runtuh, karena sifat beton yang getas/mudah ambruk, sedangkan besi baja elastis.
Jenis tulangan dibagi dua berdasarkan mutu dan bentuk tulangan. Pertama adalah tulangan polos yang memiliki mutu kuat tarik leleh sekitar 2400 kg/cm2 (240 MPa). Kedua adalah tulangan ulir yang memiliki kuat tarik leleh sekitar 3500 kg/cm2 (350 MPa) - 4000 kg/cm2 (400 MPa). Mutu tulangan tersebut dipengaruhi oleh komposisi campuran bahan yang digunakan. Kuat tarik leleh adalah tegangan pada penampang tulangan (gaya dibagi luasan penampang) yang ditarik dengan gaya sampai batas elastisnya dan belum masuk ke daerah inelastis. Elastis artinya apabila gaya tersebut dihilangkan, tulangan akan kembali kebentuk (panjang) semula. |
Rp 16,500 |
Add to Cart |
On Sale |